Jumat, 30 Desember 2016

MAKALAH ASESMEN



BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Makalah
Pembelajaran mengenai anak usia dini (prasekolah) tidaklah sama dengan pembelajaran yang dilakukan di lembaga sekolah lainnya seperti sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas. Diakhir kelas enam sekolah dasar atau kelas sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas, siswa mengerjakan ujian akhir nasional untuk menentukan lulus tidaknya siswa. Ujian akhir tersebut berbentuk tes tertulis, soal-soal yang ada didalamnya menggambarkan materi pelajaran standar yang dipelajari siswa selama belajar di sekolah. Proses seperti ini dikenal dengan istilah evaluasi belajar tahap akhir nasional kemudian diganti menjadi ujian akhir nasional yang biasanya dilakukan setelah akhir suatu program.
Tujuan adanya ujian akhir nasional adalah untuk mengukur keberhasilan suatu program yang diwujudkan dalam bentuk angka atau skor. Jika anak memperoleh niai delapan puluh berarti anak tersebut menguasi delapan puluh persen materi pelajaran dan berarti lulus.
Sedangkan untuk anak taman kanak-kanak, proses evalusi seperti diatas tidak sesuai, bahkan tes tertulis seperti itu sebaiknya dihindari kecuali untuk tujuan-tujuan tertentu. Pertimbangannya ialah bahwa anak taman kanak-kanak belum bisa membaca dan menulis. Selain itu, tes tertulis membuat anak stres. Sebagai gantinya didalam lembaga pra sekolah memakai asesmen sebagai evaluasi, penilaian, pengukuran kemampuan belajar siswa. Adapun aspek-aspek pengembangan kompetensi pada anak usia dini sebagai pendoman guru pendidik untuk mengetahui bagaimana cara mengenal dan mengetahui karakteristik anak usia dini serta membantu dalam pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.
1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas , rumusan masalah dalam makalah ini sebagai berikut;
1.      Apa Pengertian Asesmen ?
2.      Apa Fungsi dari Asesmen ?
3.      Apa saja Komponen Asesmen?
4.      Apa Manfaat Asesmen?
5.      Apa saja Aspek-Aspek Perkembangan Anak Usia Dini ?
6.      Apa saja Manfaat  Perkembangan Anak Usia Dini?
1.3.Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut diatas, tujuan dan kegunaan makalah ini sebagai berikut:
1.      Mengetahui Pengertian Asesmen
2.      Mengetahui Fungsi dari Asesmen
3.      Mengetahui Komponen Asesmen
4.      Mengetahui Manfaat Asesmen


























BAB II
PEMBAHASAN

2.1.Pengertian Assesmen
Asismen adalah suatu proses pengamatan, pencatatan, dan pendokumentasian kinerja dan karya siswa serta bagaimana proses ia menghasilkan karya. Asesmen adalah proses pengumpulan informasi tentang seorang yang akan digunakan dengan anak tersebut.
Tujuan utama dari suatu asesmen adalah untuk memperoleh informasi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan merencanakan program pembelajaran. Menurut Hargrove dan Poteet, asesmen merupakan salah satu dari tiga aktivitas evaluasi belajar, ketiga aktivitas tersebut adalah asesmen, diagnotik, dan preskriptif. Menurut Salvia dan Ysseldyke seperti dikutip oleh lerner, dalam kaitannya dengan upaya penanggulangan kesulitan belajar, asesmen dilakukan untuk lima keperluan, yaitu:
1)      Penyaringan (screnning)
2)      Pengalihtanganan (referral)
3)      Klasifikasi (classification)
4)      Perencanaan pembelajaran ( instruction planning)
5)      Pemantauan kemajuan belajar ( monittoring pupil progress).
Asesmen tidak digunakan untuk mengukur keberhasilan suatu program, tetapi untuk mengetahui perkembangan atau kemajuan belajar anak.  Harun rasyid dalam bukunya asesmen perkembangan anak usia dini menjelaskan bahwa asesmen bagi anak usia dini dan taman kanak-kanak bukan bertujuan untuk mengukur prestasi dan mencapai keberhasilan skolastik, melainkan untuk melihat tingkat kemajuan perkembangan serta kemampuan yang telah dilakukan anak dalam berbagai tindakan, sikap, kinerja, dan tampilan mereka. Prinsip asesmen bagi anak usia dini dan taman kanak-kanak adalah proses memahami tingkat perkembangan dan pertumbuhan kemampuan anak secra terus menerus dengan cara mengumpulkan data melalui amatan, pencatatan, rekaman, terhadap perilaku yang ditampilkan. Asesmen tidak dilakukan dikelas pada akhir program atau diakhir tahun TK, tetapi dilakukan secara bertahap dan berksesinambungan sehingga kemajuan belajar siswa dapat diketahui. Seperti: ketika anak bermain, menggambar atau dari karya yang dihasilkan. Asesment tidak mengkondisikan anak pada bentuk ujian.
Dengan mengetahui bakat, minat, kelebihan dan kelemahan siswa, maka guru bersama-sama dengan orang tua siswa dapat memberi bantuan belajar yang tepat untuk anak sehingga dapat diperoleh hasil yang optimal. Assesment kompetensi perlu dilakukan melalui berbagai penilaian agar rumus yang dihasilkan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Menurut Eko Yunianto, beberapa penilaian yang digunakan dalam menyusun kompetensi anak usia dini yaitu:
1.      Beriorentasi pada kebutuhan anak untuk mendapatkan layanan pendidikan, dan gizi yang dilaksanakan secara integratif dan holistik.
2.      Belajar melalui bermain dengan menggunakann strategi, metode, materi atau bahan, dan media yang menarik agar mudah diikuti oleh anak.
3.      Kreatif dan inovatif, dapat dilakukan dengan kegiatan yang menarik, memmbangkitkan rasa ingin tahu, memotivasi , anak untuk berfikir kritis, dan menemukan hal-hal baru.
4.      Lingkungan yang kondusif, lingkungan harus diciptakan sedemikian menarik dan menyenangka, dengan memperhatikan kenyamanan anak dalam bermain.
5.      Menggunakan pembelajaran terpadu, menggunakan tema yang menarik anak ( cenet of interest), dimaksudkan agar anak mampu dan jelas sehingga pembelajaran menjadi bermakna.
6.      Mengembangkan ketrampilan hidup melalui pembiasaan-pembiasaan agar mampu menolong diri sendiri, didiplin dan memperoleh bekal ktrampilan dasar yang berguna untuk kelangsungan hidup.
7.      Menggunakan berbagai media dan sumber belajar yang berasal dari lingkungan alam sekitar atau bahan-bahan yang sengaja disiapkan.
8.      Pembelajaran yang beroriantasi pada prinsip-prinsip perkembangan anak, ciri-ciri pembelajaran ini adalah anak belajar dengan sebaik-baiknya apabila kebutuhan fisiknya terpenuhi serta merasa aman dan tentram scara psikologis, siklus belajar anak selalu berulang, dimulai dari membangun kesadaran, melakukan penjelajahan, memperoleh penemuan, untuk selanjutnya anak dapat menggunakannya.
9.      Stimuli terpadu, pada saat anak melakukan kegiatan, anak dapat mengembangkan beberapa aspek pengembangan sekaligus.
Dengan diuraikannya penilaian-penilaian kompetensi diatas, pendidik dapat mempergunakan dalam menyusun perencanaan maupun melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan baik.
2.2.Prinsip-Prinsip Asesment
Menurut puckett dan black (1994)  asesmen autentik yang diterapkan pada anak usia dini menggunakan beberapa prinsip sebagai berikut.

1.      Holistik
Asesmen meliputi seluruh aspek perkembangan anak, seperti aspek fisik motorik, sosial, moral, emosional, intelektual, bahasa dan kreatifitas. Perkembangan anak pada aspek dipantau untuk mengetahui kelebihan, kelemahan, serta kebutuhan anak.
2.      Autentik
Asesmen dilaksanakan melelui kegiatan yang nyata, fungsional, dan alami dengan harapan hasil asesmen menggambarkan kemampuan anak yang sesungguhya.
3.      Kontinu
Asismen dilakukan secara kontinu, setiap saat ketika anak melakukan secara harian atau mingguan, tergantung kapan guru memandang saat yang tepat bagi seorang anak untuk dilihat kemampuannya pada aspek tertentu.
4.      Individual
Asesmen dilakukan untuk melihat perkembangan setiap siswa secara individual meskipun mungki dilakukan saat anak melakukan kegiatan kelompok. Asesmen tidak membandingkan prestasi siswa yang satu dengan siswa lainnya. Tetapi asesmen berusaha untuk mengungkap kelebihan, kelemahan, kebutuhan setiap siswa. Oleh karena itu tidak layak jika di TK ada juara kelas. Hal itu didasarkan atas prinsip keilmuan PAUD yang menyatakan bahwa setiap anak pada dasarnya unik, memiiliki bakat, minat, dan kemampuan yang berbeda. Fungsi guru, orang tua, dan profesional ialah memberikan bantuan kepada setiap anak agar ia berkembang secara optimal sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan masing-masing.
5.      Multisumber dan Multikonteks
Aesmen dilakukan pada beragai konteks. Sebagai contoh, untuk melihat perkembangan motorik halus seorang siswa, guru dapat melihat saat kegiatan menggunting, mewarnai pola, menggambar bentuk, dan menempel. Untuk melihat perkembangan moral dan sosial dapat dilakukan bermain bersama, mantre mengambil makanan, sharing pewarna saat menggambar, dan saat kerja  kelompok. Selain observasi dan hasil karya  anak, guru juga perlu mendiskusikan hasil pengamatannya kepada orang tua, anak, dan para profesional agar informasi yang ia peroleh semakin lengkap.
2.3.Teknik Asesmen
Teknik asesmen meliputi semua kegiatan menilai pada setiap siswa, yaitu:
1.      Pengamatan (observing)
2.      Pencatatan (recording)
3.      Dokumentasi (documenting)
Kegiatan pengamatan dapat dilakukan melalui bernagai teknik pengamatan, yang meliputi:
1.      Narative observation
2.      Anecdotal record
3.      Running record
4.      Time sampling
5.      Chek list
Dari hasil pengamatan tersebut kemudian dianalisis meliputi tingkat perkembangannya, kelebihan, kekurangan, serta kebutuhan anak untuk kelanjutan perkembangannya. Sehingga dapat mengetahui sejauh mana perkembangan anak, serta mengetahui segala potensi anak kedepannya dan sebagai laporan kepada orangtua.
2.4.Komponen Asesmen
Komponen yang dipantau melalui aspek perkembangan anak, yaitu:
1.      Aspek Perkembangan Fisik Motorik
a.       Motorik kasar antara lain meliputi
1)      Memenjat tali, tangga, panjatan;
2)      Berlari;
3)      Melompat;
4)      Menendang bola;
5)      Menangkap bola;
6)      Bermain lompat tali;
7)      Berjalan pada titian keseimbangan.
b.      Motorik halus meliputi:
1)      Menarik resleting;
2)      Mengancing baju;
3)      Menggunting pola;
4)      Mengikat tali sepatu;
5)      Mewarnai pola;
6)      Makan dengan sendok;
7)      Menyisir rambut, dan menggambar.
c.       Organ sensor meliputi:
1)      Mendengarkan perintah guru dari jauh;
2)      Melihat tullisan atau bagan di papan tulis dari jauh;
3)      Mengenali berbagai benda dalam kotak tanpa melihat;
4)      Mampu membedakan bernagai macam rasa;
5)      Mampu mengenali berbagai macam bau;
6)      Menyebutkan warna benda;
7)      Menyebutkan ciri-ciri objek dari observasi.
d.      Kesehatan badan antara lain meliputi:
1)      Seimbang antara tinggi dan berat badan;
2)      Aktif dan lincah;
3)      Catatan kehadiran baik;
4)      Mampu menggunakan berbagai alat permainan di luar kelas.
2.      Aspek Perkembangan Kognitif
a.       Informasi/pengetahuan figurative meliputi:
1)      Mengenal nama-nama warna:
2)      Mengenal nama berbagai benda yang ada dirumah dan fungsinya;
3)      Mengenal nama bagian0bagian tubuh;
4)      Mengenal nama dan alamat:
5)      Mengenal nama anggota keluarga, teman, dan guru.
b.      Pengetahuan prosedur/operatif antara lain meliputi:
1)      Menjelaskan bagaimana  cara pergi dan pulang sekolah;
2)      Menjelaskan cara menggunakan berbagai peralatan dirumah atau disekolah;
3)      Mampu membandingkan dua objek atau lebih;
4)      Menghitung, menata, mengurutkan dan mengklasifikasikan;
5)      Mengidentifikasi masalah, mencari alternative pemecahan, memecahkan masalah sederhana:
6)      Mampu ke toilet, memakai baju, dan akan sendiri.
c.       Pengetahuan temporal dan spesial meliputi:
1)      Mengetahui nama hari dan tanggal
2)      Mengetahui waktu (siang, sore, malam, kemarin, besok), musim, dan cuaca;
3)      Mengenal lokasi (diatas, dibawah, disamping, kanan, kiri, tinggi, rendah);
4)      Mengenal kecepatan (cepat, lambat).
d.      Pengetahuan dan pengingat memori meliputi:
1)      Mengingat alfabet;
2)      Mengingat nama-nama teman;
3)      Mengingat nama hari.
3.      Aspek perkembangan moral
a)      Mengenal aturan sekolah
b)      Mengenal sopan santun
c)      Mengenal otoritas
4.      Aspek perkembangan sosial
a.       Interpersonal meliputi:
a)      Mampu bermain bersama teman
b)      Mau bergantian dan antre
c)      Mengikuti perintah dan petunjuk guru
d)      Mampu berteman, berkomunikasi, dan membantu teman.
b.      Personal
1)      Mau merespon fan menjawab pertanyaan guru
2)      Mampu mengekspresikan diri dikelas
3)      Percaya diri untuk bertanya, mengemukakan ide, dan tampil
4)      Mandiri saat makan, bekerja, dan memakai pakaian.
5)      Mau ditinggal atau tidak ditunggui orang tua disekolahan.
5.      Aspek perkembangan emosi
a.     Menunjukkan rasa sayang pada teman, orang tua, guru
b.    Menunjukkan rasa empati dan menolong teman
c.     Mengontrol emosi dan agraris, tidak melukai atau menyakiti teman.
6.      Kemampuan dalam disiplin ilmu
a.    Matematika atau berhitung
1)      Menghitung benda 1-5
2)      Menghitung benda 1-10
3)      Menghitung benda lebih adari 10
4)      Mengenal angka 1-5
5)      Mengenal angka 1-10
6)      Menjumlahkan benda sampai 5
7)      Menjumlahkan benda sampai 10
b.   Sains
1)      Kemampuan observasi(pengindraan), mampu mengamati berbagai gejala benda dan peristiwa.
2)      Mengomunikasikan hasil observasi dan ide
3)      Kemampuan klasifikasi, mengelompokkan benda berdasarkan  ciri-cirinya.
4)      Menyatakan bilangan untuk menyatakan lebih banyak, lebih besar
5)      Menggunaka ruang dan waktu
6)      Menghubungkan sebab dan akibat
7)      Melakukan inferensi
c.    Pengetahuan sosial
1)      Mengenal nama teman
2)      Memiliki teman bermain lebih dari satu
3)      Menghargai pendapat orang lain
4)      Menunjukkan rasa empati
5)      Menunjukkan kemampuan mematuhi aturan.
d.   Bahasa
1)      Mampu berkomunikasi dengan orang dewasa dan orang lalin
2)      Mampu mengomunikasikan ide melalui drama, bermain, atau tulisan
3)      Mengenal huruf, memiliki kosa kata cukup, dan menunjukkan perkembangan membaca.
e.    Seni
1)      Mampu mengekspresikan ide melalui gambar
2)      Mampu mengeksspresikan diri melalui drama
3)      Mampu mengikuti lagu dan senang bernyanyi.


BAB III
PENUTUP

3.1.Kesimpulan
Asismen adalah suatu proses pengamatan, pencatatan, dan pendokumentasian kinerja dan karya siswa serta bagaimana proses ia menghasilkan karya. Asesmen adalah proses pengumpulan informasi tentang seorang yang akan digunakan dengan anak tersebut.  Tujuan atau fungsi utama dari suatu asesmen adalah untuk memperoleh informasi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan merencanakan program pembelajaran. Komponen-komponen asesmen aspek perkembangan fisik-motorik, kognitif, moral, sosial, emosional, kemampuan dalam disiplin ilmu.
Aspek-aspek perkembangan anak usia dini yaitu: perkembangan fisik dan motorik, perkembangan kognitif, perkembangan bahasa, perkembangan moral dan nilai-nilai agama, perkembangan sosio-emosional, perkembangan seni dan kreatif. Tujuan atau manfaat dari aspek-aspek perkembangan anak usia dini adalah untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini serta membimbing anak usia dini untuk mencapai tahap perkembangan yang optimal.



DAFTAR PUSTAKA

Mansur. 2011. Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Islam. Yogyakarta, Pustaka Pelajar.
Rosyid, Harun. Dkk. 2012. Asesmen Perkembangan Anak Usia Dini. Yogyakarta. Gama Media.
Kurniasih, Imas. 2011. Pendidikan Anak Usia Dini. Edukasia
Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan AnakBerkesulitan Belajar. Jakarta. Rineka Cipta.
Sujiono, Yuliani Nurani. 2012. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta. Indeks.
Suyanto, Slamet. 2005. Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta. Hikayat Publishing.


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah.. Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat dan hidayah-Nya. Segala pujian hanya layak kita aturkan kepada Allah SWT. Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta petunjuk-Nya yang sungguh tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang penulis beri judul ”ASISMEN PEMBELAJARAN AUD”.
Dalam penyusuna makalah ini, penulis mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan rasa berterimakasih yang sebesar-besarnya kepada mereka, kedua orang tua dan segenap keluarga besar penulis yang telah memberikan dukungan, moril, dan kepercayaan yang sangat berarti bagi penulis.
Berkat dukungan mereka semua kesuksesan ini dimulai, dan semoga semua ini bisa memberikan sebuah nilai kebahagiaan dan menjadi bahan tuntunan kearah yang lebih baik lagi. Penulis tentunya berharap isi makalah ini tidak meninggalkan celah, berupa kekurangan atau kesalahan, namun kemungkinan akan selalu tersisa kekurangan yang tidak disadari oleh penulis.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, penulis mengharapkan agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.








DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
1.2.Rumusan Masalah
1.3.Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1.Pengertian Assesmen
2.2.Prinsip-Prinsip Asesment
2.3.Teknik Asesmen
2.4.Komponen Asesmen
BAB III PENUTUP
3.1  Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA


MAKALAH
ASISMEN PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI

Hasil gambar untuk UNIVERSITA HAMZAN WADI PANCOR











OLEH

NAMA KELOMPOK X :
1.  RISA YULIANI
2.  SARTIKA FANI



UNIVERSITA HAMZAN WADI
2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA SEBAGAI PROSES PENGUATAN MENTAL ANTI KORUPSI

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Beberapa negara di Asia memiliki beragam istilah tentang korupsi. Di China, Hong Kong dan T...