Rabu, 02 Agustus 2017

MAKALAH KEBIDANAN



BAB 1
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Standar pelayanan merupakan bagian penting dari layanan kesehatan itu sendiri dan memainkan peranan penting dalam masalah mutu pelayanan kesehatan. Jika suatu organisasi layanan kesehatan ingin menyelenggarakan layanan kesehatan yang bermutu secara konsisten, keinginan tersebut harus dijabarkan menjadi suatu standar layanan kesehatan atau standar prosedur operasional. Kebidanan merupakan bentuk dari sintesa berbagai disiplin ilmu (ilmu kedokteran, keperawatan, social, perilaku, budaya, ilmu kesehatan masyaraka, ilmu manajemen). Bila kita melihat keadaan sekitar, tak jarang kita melihat keadaan seorang wanita yang sedang hamil tidak semua orang bias diberikan pelayanan oleh seorang bidan. Karena setiap pemberi pelayanan kesehatan seperti bidan mempunyai batas dalam melakukan tindakan. Pembahasan berikut adalah termasuk ke dalam ruang lingkup praktek bidan dan standar pelayanan umum kebidanan.

B.  Rumusan Masalah
1.      Apa Pengertian Ruang Lingkup Kebidanan ?
2.      Apa Saja Kerangka Kerja Dalam Pelayanan ?
3.      Apa Saja Lingkup Praktik Kebidanan ?
4.      Bagaimana Bentuk Ruang Lingkup 24 Standar Kebidanan ?

C.  Tujuan
1.      Untuk Mengetahui Pengertian Ruang Lingkup Kebidanan
2.      Untuk Mengetahui Kerangka Kerja Dalam Pelayanan
3.      Untuk Mengetahui Lingkup Praktik Kebidanan
4.      Untuk Mengetahui Ruang Lingkup 24 Standar Kebidanan




BAB II
PEMBAHASAN

A.     Pengertian Ruang Lingkup Kebidanan
Lingkup praktik kebidanan terkait erat dengan peran, fungsi, kompetesi dan memiliki kewenangan untuk melaksanakannya. Beberapa definisi tentang praktik kebidanan:
1.      Definisi secara umum
Ruang lingkup praktik kebidanan dapat diartikan sebagai luas area praktik dari suatu profesi.
2.      Definisi secara khusus
Ruang lingkup praktik kebidanan digunakan untuk menentukan apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan oleh seorng bidan.
3.      Menurut ICM dan IBI
a.       Asuhan mandiri atau otonomi pada anak perempuan, remaja puteri dan wanita dewasa sebelumnya, selama kehamilan dan selanjutnya.
b.      Bidan menolong persalinan atas tanggung jawab sendiri dan merawat BBL.
c.       Pengawasan kepada kesehatan masyarakat di posyandu (tindak pencegahan), penyuluhan dan pendidikan kesehatan pada ibu, keluarga dan masyarakat termasuk : (persiapan menjadi orang tua, menentukan KB, mendeteksi kondisi abnormal pada ibu dan bayi).
d.      Konsultasi dan rujukan.
e.       Pelaksanaan pertolongan kegawatdaruratan primer dan sekunder pada saat tidak ada pertolongan medis.
Dapat disimpulkan, Ruang lingkup praktik kebidanan merupakan batasan dari kewenangan bidan dalam menjalankan praktiknya yang berkaitan dengan upaya pelayanan kebidanan dan jenis pelayanan kebidanan.
B.     Kerangka Kerja Dalam Pelayanan
1.      KEPMENKES RI No.900/Menkes/SK/II/2002.
2.      Standar Pelayanan Kebidanan.
3.      Kode etik profesi bidan.
4.      KEPMENKES No.369/Menkes/SK/II/2007.
C.     Lingkup Praktik Kebidanan
1.      Lingkup pelayanan kebidanan kepada anak.
2.      Lingkup pelayanan kebidanan pada wanta hamil.
3.      Lingkup pelayanan keluarga berencana.
4.      Lingkup pelayanan kesehatan masyarakat.
D.    Ruang Lingkup 24 Standar Kebidanan
Ruang lingkup standar kebidanan meliputi 24 standar yang dikelompokkan sebagai berikut:
1.      Standar pelayanan umum ( 2 standar ).
2.      Standar pelayanan antenatal ( 6 standar ).
3.      Standar pertolongan persalinan ( 4 standar ).
4.      Standar pelayanan nifas ( 3 standar ).
5.      Standar penanganan kegawatdaruratan obsentri neonatal ( 9 standar )`
Standar kebidanan yang kita bahas yaitu standar kebidanan 5 sampai 8 yang meliputi standar pelayanan antenatal dan pertolongan persalinan, meliputi :
I.       Standar Pelayanan 5 : Palpasi Abdominal
Ø  Tujuan :
Memperkirakan usia kehamilan, pemantauan pertumbuhan janin, penentuan letak, posisi dan bagian bawah janin.
Ø  Pernyataan standar :
Bidan melakukan pemeriksaan abdomen dengan seksama dan melakukan partisipasi untuk memperkirakan usia kehamilan. Bila umur kehamilan bertambah, pemeriksaan posisi, bagian terendah, masuknya kepala janin kedalam rongga panggul, untuk mencari kelainan serta melakukan rujukan tepat waktu.
Ø  Hasil :
1)      Perkiraan usia kehamilan yang leih baik.
2)      Diagnosis dini kehamilan letak, dan merujuknya sesuai kebutuhan.
3)      Diagnosis dini kehamilan ganda dan kelainan lain serta merujuknya sesuai dengan kebutuhan.


Ø  Persyaratannya :
1)      Bidan telah di didik tentang prosedur palpasi abdominal yang benar
2)      Alat, misalnya meteran kain, stetoskop janin, tersedia dalam kondisi baik.
3)      Tersedia tempat pemeriksaan yang tertutup dan dapat diterima masyarakat
4)      Menggunakan KMS ibu hamil/buku KIA , kartu ibu untuk pencatatan.
5)      Adanya sistem rujukan yang berlaku bagi ibu hamil yang memerlukanrujukan
6)      Bidan harus melaksanakan palpasi abdominal pada setiap kunjungan antenatal.
II.    Standar 6 : Pengelolaan Anemia Pada Kehamilan
Ø  Tujuan :
Menemukan anemia pada kehamilan secara dini, dan melakukan tindak lanjut yang memadai untuk mengatasi anemia sebelum persalinan berlangsung.
Ø  Pernyataan standar :
1.      Ada pedoman pengolaan anemia pada kehamilan
2.      Bidan mampu mengenali dan mengelola anemia pada kehamilan dengan memberikan penyuluhan gizi untuk mencegah anemia.
3.      Alat untuk mengukur kadar HB yang berfungsi baik.
4.      Tersedia tablet zat besi dan asam folat Obat anti malaria (di daerah endemis malaria) Obat cacing
5.      Menggunakan KMS ibu hamil/ buku KIA , kartu ibu.
Ø  Proses yang harus dilakukan bidan :
Memeriksa kadar HB semua ibu hamil pada kunjungan pertama dan pada minggu ke-28. HB dibawah 11gr%pada kehamilan termasuk anemia , dibawah 8% adalah anemia berat. Dan jika anemia berat terjadi, misalnya wajah pucat, cepat lelah, kuku pucat kebiruan, kelopak mata sangat pucat, segera rujuk ibu hamil untuk pemeriksaan dan perawatan selanjutnya.sarankan ibu hamil dengan anemia untuk tetap minum tablet zat besi sampai 4-6 bulan setelah persalinan.
III. Standar 7 : Pengelolaan Dini Hipertensi Pada Kehamilan
Ø  Tujuan :
Mengenali dan menemukan secara dini hipertensi pada kehamilan dan melakukan tindakan yang diperlukan.
Ø  Pernyataan standar:
Bidan menemukan secara dini setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan dan mengenal tanda serta gejala pre-eklampsia lainnya, serta mengambil tindakan yang tepat dan merujuknya.
Ø  Hasilnya :
1.      Ibu hamil dengan tanda preeklamsi mendapat perawatan yang memadai dan tepat waktu
2.      Penurunan angka kesakitan dan kematian akibat eklampsi
Ø  Persyaratannya :
1.      Bidan melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur, pengukuran tekanan darah.
2.      Bidan mampu :
a)      Mengukur tekanan darah dengan benar , mengenali tanda-tanda preeklmpsia
b)      Mendeteksi hipertensi pada kehamilan, dan melakukan tindak lanjut sesuai dengan ketentuan.
IV.  Standar 8 Persiapan Persalinan
Ø  Pernyataan standar:
Bidan memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil, suami serta keluarganya pada trimester ketiga, untuk memastikan bahwa persiapan persalinan yang bersih dan aman serta suasana yang menyenangkan akan di rencanakan dengan baik.
Ø  Persyaratan :
a)      Semua ibu harus melakukan 2 kali kunjungan antenatal pada trimester terakhir kehamilan
b)      Adanya kebijaksanaan dan protokol nasional/setempat tentang indikasi persalinan yang harus dirujuk dan berlangsung di rumah sakit
c)      Bidan terlatih dan terampil dalam melakukan pertolongan persalinan yang aman dan bersih.
d)      Peralatan penting untuk mel;akukan pemeriksaan antenatal tersedia
e)      Perlengkapan penting yang di poerlukan untuk melakukan pertolongan persalinan yang bersih dan aman tersedia dalam keadaan DTT/steril
f)        Adanya persiapan transportasi untuk merujuk ibu hamil dengan cepatjika terjadi kegawat daruratan ibu dan janin
g)      Menggunakan KMS ibu hamil/buku KIA kartu ibu dan partograf.
h)      Sistem rujukan yang efektif untuk ibu hamil yang mengalami komplikasi selama kehamilan


















BAB III
PENUTUP

A.     Kesimpulan
      Ruang lingkup praktik kebidanan adalah batasan dari kewenangan bidan dalam menjalankan praktiknya yang berkaitan dengan upaya pelayanan kebidanan dan jenis pelayanan kebidanan. Dimana semua layanan yang diberikan oleh seorang bidandidasarkan pada pengetahuan, keterampilan, dan kewenangan bidan dalam memberikan pelayanan kebidanan.

B.     Saran
      Marilah kita sebagai tenaga kesehatan melakukan pelayanan kebidanan dalam ruang lingkup praktik kebidanan atau sesuai dengan kewenangan kita serta pengetahuan dan keterampilan, demi memberikan pelayanan yang baik.


















DAFTAR PUSTAKA

Margiyati dan Marmi. Konsep Kebidanan “Pedoman Kuliah Kebidanan Menuju Bidan Profesional”.2013. Samodra Ilmu, Yogyakarta.
http://oyikyu.blogspot.com/2013/10/v-behaviorurldefaultvmlo.html( diakses pada tanggal 18 desember 2014 pukul 12:00 WIB )
Hidayat Asri.2009. Catatan Kuliah: KONSEP KEBIDANAN. Mitra Cendekia Press, Yogyakarta.



KATA PENGANTAR

Sembah sujud penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena anugerah dan rahmat-Nya jualah sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Dalam penyusunan makalah ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin, yang mana telah memakan waktu dan pengorbanan yang tak ternilai dari semua pihak yang memberikan bantuannya, yang secara langsung merupakan suatu dorongan yang positif bagi penulis ketika menghadapi hambatan-hambatan dalam menghimpun bahan materi untuk menyusun makalah ini.
Namun penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, baik dari segi penyajian materinya maupun dari segi bahasanya. Karena itu saran dan kritik yang bersifat konstruktif senantiasa penulis harapkan demi untuk melengkapi dan menyempurnakan makalah ini.




DAFTAR ISI

KATA PENGATAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
B.     Rumusan Masalah
C.     Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A.     Pengertian Ruang Lingkup Kebidanan
B.     Kerangka Kerja Dalam Pelayanan
C.     Lingkup Praktik Kebidanan
D.    Ruang Lingkup 24 Standar Kebidanan
BAB III PENUTUP
A.     Kesimpulan
B.     Saran
DAFTAR PUSTAKA


MAKALAH
RUANG LINGKUP PRAKTIK KEBIDANAN







Disusun Oleh
Nama Kelompok


Ø Farida Septiana
Ø Mustikawati
Ø Ro’yana
Ø Miharni
Ø Maemunah
Ø Siti Amiatullia
Ø Wiwin Santiana
Ø Linda Ayu Azhari
Ø Lina Lestari Devi



SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
(STIKES) HAMZAR
2016/2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA SEBAGAI PROSES PENGUATAN MENTAL ANTI KORUPSI

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Beberapa negara di Asia memiliki beragam istilah tentang korupsi. Di China, Hong Kong dan T...