Rabu, 02 Agustus 2017

MAKALAH PERANG ASIA-PASIFIK - ANTARA JEPANG DAN SEKUTU



TUGAS
SEJARAH INDONESIA
“PERANG ASIA-PASIFIK: ANTARA JEPANG DAN SEKUTU”






OLEH:

NAMA KELOMPOK :
1.     ERMA YULIANA
2.     HULLY RIZKY
KELAS : XI-IPS-1



2017/2018

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Perang Asia-Pasifik: Antara Jepang dan Sekutu". Dalam menyelesaikan makalah ini, saya banyak menerima bantuan dari berbagai pihak sehingga dalam waktu yang relatif singkat makalah yang sederhana ini dapat terwujud. Oleh karena itu,saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak yang membantu,terutama Bu Lilis Istiqomah selaku guru pembimbing. Semoga Allah S.W.T berkenan mencatatnya sebagai amal shaleh.
Saya  sadar bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya  mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Dengan iringan doa semoga makalah ini bisa bermanfaat dalam pengembangan pendidikan dan wacana berpikir kita bersama. Amin.

                                                                                                      
Masbagik , 17 Februari 2017





Penyusun








BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Perang Dunia II atau Perang Dunia Kedua, disingkat PD II, merupakan konflik militer global yang terjadi pada 1 September 1939 hingga 2 September 1945. Namun, ada juga yang berpendapat, perang ini sebenarnya sudah lebih awal dimulai, yaitu pada tanggal 1 Maret 1937, ketika Jepang menduduki Manchuria.

Perang yang melibatkan hampir sebagian besar negara yang ada di dunia ini, merupakan perang terbesar yang pernah ada. Sampai saat ini, setidaknya lebih dari 100 juta personel terlibat dan kurang lebih 50.000.000 (lima puluh juta) orang tewas dalam konflik ini. Berbeda dengan PD I, maka sudah sepatutnya hal ini menjadikan Perang Dunia II sebagai konflik paling mematikan dan yang paling dahsyat dalam sejarah perang manusia yang terjadi di muka bumi.

Umumnya, dapat dikatakan, bahwa peperangan dimulai pada saat pendudukan Jerman di Polandia pada tanggal 1 September 1939, dan berakhir pada tanggal 14 atau 15 Agustus 1945, pada saat Jepang menyerah tanpa syarat kepada tentara Amerika Serikat (Sekutu), akibat sebelumnya untuk pertama kalinya pada tanggal 6 Agustus 1945, bom atom, senjata nuklir “Little Boy” dijatuhkan di kota Hiroshima, dan dilanjutkan pada tanggal 9 Agustus 1945, dijatuhkannya bom nuklir lainnya “Fat Man” di atas Nagasaki.

Setidaknya, akibat serangan bom atom ini, telah membunuh sebanyak 140.000 orang di Hiroshima dan 80.000 di Nagasaki pada akhir tahun 1945. Sejak itu, ribuan telah tewas akibat luka atau sakit yang berhubungan dengan radiasi yang dikeluarkan oleh bom tersebut. Dan mayoritas yang tewas pada kedua kota tersebut dan sekitarnya adalah penduduk sipil. Kedua tanggal tersebut menjadi satu-satunya serangan nuklir yang pernah terjadi di dunia.

Secara resmi PD II berakhir ketika Jepang menandatangani dokumen “Japanese Instrument of Surrender” di atas kapal USS Missouri, pada tanggal 2 September 1945, 6 tahun setelah perang dimulai

Perang Dunia II berkecamuk di tiga benua : yaitu Afrika, Asia, dan Eropa, termasuk semua kekuatan-kekuatan besar yang dibagi menjadi dua aliansi militer yang berlawanan : “Poros”dan “Sekutu”.

Perang terbesar sepanjang sejarah dunia ini, bisa dikatakan dalam keadaan “Perang Total”, karena pihak yang terlibat mengerahkan seluruh bidang ekonomi, industri, dan kemampuan ilmiah dalam melayani usaha perang, menghapus perbedaan antara sipil dan sumber-sumber militer.

·        Latar Belakang PD II :

-        Benito Mussolini di Italia mempelopori gerakan fasvio de combatimento, dengan cita-cita membentuk Italia Raya.
-        Adolf Hitler, Jerman. Membentuk NAZI.
-        Tenno Meiji, Jepang. Fasis Militer.

·        Jalannya Perang :

-        1937, Italia menduduki Abessynia dan Jerman menyerang Polandia, 1 Sept 1939.
-        Desember 1941, Jepang membom Pearl Harbour.
-        UK & Perancis membantu Polandia menghadapi Jerman.
-        AS terlibat menghadapi aliansi Jerman, Italia, Jepang, setelah Pearl Harbour di bom oleh pasukan udara Kamikaze Jepang.

·        Akhir Perang :

-        Sekutu mendaratkan pasukan di Pantai Normandia, 6 Juni 1944.
-        April 1945, ibukota Jerman, yaitu Berlin sudah dikepung oleh Uni Soviet.
-        Jerman menyerah pada Sekutu, Mei 1955.
-        Tanggal 6 dan 9 Agustus 1945 Hiroshima dan Nagasaki di bom atom oleh AS.
-        14 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat pada Sekutu.

·        17 Juli - 2 Agustus 1945 » Konfrensi Postdam Keputusannya :
-        Jerman dibagi jadi Jerman Barat dan Jerman Timur
-        Jerman harus membayar pampasan perang
-        Angkatan perang Jerman dikurangi
-        Partai NAZI dihapus
-        Penjahat perang akan dihukum
·        8 September 1951 » Perjanjian San Francisco Keputusannya :
-        Jepang diperintah oleh tentara pendudukan AS
-        Jepang membayar pampasan perang
-        Daerah yang dikuasai Jepang dikembalikan ke pemiliknya
-        Penjahat perang akan dihukum








BAB II
PEMBAHASAN

Sejarah Perang Pasifik

Perang Pasifik / Perang Asia Pasifik, atau kalau di Jepang di kenal dengan sebutan Greater East Asia War (Perang Asia Timur Raya), Adalah merupakan perang yang terjadi di wilayah Samudra Hindia dan pulau-pulau lain di Asia. Konflik ini dulunya terjadi sekitar tahun 1937 – 1945.
Akan tetapi, justru peristiwa penting yang terjadi adalah peristiwa setelah tanggal 7 Desember 1941. Peristiwa tersebut ditandai dengan serangan Jepang ke Amerika Serikat serta wilayah yang dibawah kekuasaan Britania Raya dan negara lain yang telah dikuasai sekutu. Perang ini merupakan salah satu perang terbesar di dunia, khususnya pada era tersebut.
Lantas apa yang melatarbelakangi peristiwa perang besar  ini, dan negara mana saja yang berperan di dalamnya? Semuanya akan terjawab dalam artikel berikut ini. Silahkan disimak ulasan singkat mengenai perang ini.

Latar Belakang Perang Pasifik

Jepang mempunyai rencana licik, yaitu ingin menjadikan Asia Timur sebagai wilayah baru yang bisa dimanfaatkan untuk lahan pemukiman dan yang SDA-nya bisa di-eksploitasi. Sedangkan rencana tersebut ditentang oleh Rusia yang menginginkan wilayah Asia Timur didirikan pelabuhan laut, karena air laut-nya yang tidak pernah membeku sepanjang tahun.
Karena perselisihan tersebut lah akhirnya berujung pada meletus-nya perang antara JepangRusia, yang terjadi sekitar tahun 1904-1905 dan dimenangkan oleh Jepang. Kemenangan Jepang tersebut lantas dijadikan bahan kesombongan untuk bisa lebih leluasa memperluas wilayah kekuasaannya.
Wilayah kekuasaan Jepang (pada tahun 1931) meliputi Cina Timur Laut dan Semenanjung Korea. Banyak kritikan dilontarkan dari negara Barat lain kepada Jepang ketika wilayah Cina berhasil diinvasi. Jepang tidak bergeming. Jepang justru menganggap negara Barat yang menjatuhkan embargo bahan mentah sebagai tindakan menguasai Jepang perlahan-lahan.
Upaya negara Barat mengembargo Jepang dengan tujuan agar Jepang mau menghentikan agresi militer-nya ditolak mentah – mentah. Dan Jepang lebih memilih untuk menginvasi Asia Tenggara, menguasai daerah yang kaya akan sumber daya alamnya.
Jepang pada akhirnya berhasil menjadikan menjadikan Pearl Habor di Kepulauan Hawaii yang dimiliki AS sebagai sasaran pertama untuk mencegah terganggunya pergerakan pasukan Jepang di Asia Tenggara.

Berlangsungnya Perang Pasifik

Peristiwa penting yang saya maksudkan di atas adalah justru yang terjadi pada tanggal 7 Desember 1941 dimana Jepang menyerang Pearl Harbor secara mendadak. Hampir semua kapal tempur AS dapat dimusnahkan Jepang, hanya beberapa saja yang bisa lolos. Hampir separuh pejuang AS mati dan badannya diabadikan kapal tempur tersebut.
Pada pertengahan bulan Maret 1942 Jepang berhasil menguasai seluruh Asia Tenggara. Pemerintahan boneka didirikan. Kemudian mengangkat Chester Nimitz dan Douglas MacArthur sebagai pemimpin pasukan Sekutu di Front Pasifik.
Pasukan Jepang dari Rabaul (utara Pulau New Guinea) lalu diperintahkan untuk menguasai Port Moresby (bagian selatan New Guinea) dan bertujuan agar bisa menjadikan kota tersebut sebagai pangkalan baru untuk memukul mundur Australia. Dan rencana tersebut gagal, karena berhasil dipukul mundur dahulu oleh pasukan AS yang berada di Laut Koral.
Jepang mengalihkan fokus menguasai Pulau Midway setelah gagal menguasai Port Moresby. Rencana tersebut juga gagal karena AS berhasil menyadap percakapan militan Jepang yang pada akhirnya mengetahui jika Jepang beralih fokus untuk menguasai Midway. Sehingga sekutu AS bisa menyusun dan melancarkan aksi melumpuhkan Jepang.
Dan kemenangan dari pertempuran di Midway berada ditangan sekutu AS.

Akibat yang timbul dari Perang Pasifik

Selain banyak memakan korban jiwa, bahkan ditaksir sekitar 25 juta jiwa yang melayang, dampak lain yang ditimbulkan dari adanya Perang Pasifik adalah sebagai berikut:
  • Kemenangan Blok Sekutu menjadikan Kepulauan Jepang berhasil diduduki juga oleh sekutu.
  • Wilayah yang sempat diinvasi Jepang kembali jatuh ke tangan penguasa lamanya.
  • Beberapa negara jajahan Eropa berhasil memerdekakan diri, termasuk Indonesia.
  • Kekalahan Jepang mengakibatkan Jepang kehilangan wilayah jajahan dalam Perang Dunia I meliputi Korea, Manchuria, Asia Tenggara dan beberapa daerah di Kepulauan Pasifik
  • Jepang tidak diperbolehkan memiliki angkatan perang
  • Kaisar Jepang kehilangan status “dewa”, yang selama itu di agung-agungkan rakyatnya
Pihak yang terlibat dalam Perang Dunia II
Tanggal : 1 September 1939 – 2 September 1945.
Lokasi : Eropa, Pasifik, Asia Tenggara, Timur Tengah, Mediterania dan Afrika.
Hasil : Kemenangan sekutu, munculnya Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai negara adidaya, terbentuknya blok-blok yang menjurus ke Perang Dingin, mulai lepasnya negara-negara jajahan Eropa.


Pihak Yang Terlibat : Blok Poros (AXIS)
1.      Nazi Jerman : Adolf Hitler
2.      Italia : Benito Mussolini
3.       Jepang : Hideki Tojo

Militer tewas     : 8.000.000
Sipil tewas        : 4.000.000
Total tewas       : 12.000.000
Negara-negara Poros (AXIS) adalah negara-negara yang menentang pihak Sekutu selama Perang Dunia II. Ada 3 negara utama dalam kekuatan poros, yaitu : Nazi Jerman, Italia, dan Kekaisaran Jepang.
Pada puncak kejayaan mereka, Kekuatan Poros menguasai dominasi daerah yang sangat luas di Eropa, Asia, Afrika dan Oseania/Pasifik. Tetapi, Perang Dunia II berakhir dengan kekalahan mereka. Seperti pihak Sekutu, keanggotaan negara-negara Poros tidak tetap, dan beberapa negara bergabung dan kemudian meninggalkan negara-negara Poros selama perang berlangsung.
Anggota Poros Minoritas :
1.      Bulgaria, Hongaria, Yugoslavia, Finlandia, Thailand, Rumania
2.      Negara Boneka Jepang : Manchukuo, Mengjiang (bagian wilayah di Mongolia), Nanking (bagian wilayah di Tiongkok), Burma, Filipina, dan India
3.      Negara boneka Italia : Albania dan Ethiopia
4.      Negara boneka Jerman : Serbia
5.      Negara lainnya yang berkoalisi : Spanyol dan Denmark
6.      Bekas anggota : Uni Soviet, Berdiri sendiri/memihak Sekutu pada 1941.
Blok Sekutu
1.       Britania Raya : Winston Churchill
2.      Uni Soviet : Joseph Stalin
3.      Amerika Serikat : Franklin Roosevelt
4.      Republik China : Chiang Kai-Shek
Militer tewas     : 17.000.000
Sipil tewas        : 33.000.000
Total tewas       : 50.000.000

Blok Sekutu pada Perang Dunia II adalah negara-negara yang berperang bersama melawan Blok Poros (Jerman, Italia, dan Jepang) dari 1939 sampai 1945.

Anggota Sekutu :
1.      Setelah penyerangan Jerman ke Polandia (1939) ; Polandia, Britania Raya (termasuk Kerajaan India & Negara Koloni), Perancis, Australia, Selandia Baru, Nepal, Afrika Selatan, Kanada
2.      Setelah berakhirnya perang Poni (1940) ; Norwegia, Belgia, Luksemburg, Belanda, Yunani, Kerajaan Yugoslavia, Uni Soviet, Tannu Tuva
3.      Setelah pengeboman Pearl Harbor (1941) : Panama, Kosta Rika, Republik Dominika, El Salvador, Haiti, Honduras,
Nikaragua, Amerika Serikat, China, Guatemala, Kuba, Cekoslowakia
4.      Setelah pembentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (1942) ; Meksiko, Brasil, Ethiopia, Irak, Bolivia, Iran, Italia, Kolombia, Liberia
5.      Setelah D-Day (1944) ; Romania, Bulgaria, San Marino, Albania, Hungaria, Bahawalpur, Ekuador, Paraguay, Peru, Uruguay, Venezuela, Turki, Arab Saudi, Argentina, Chile
6.      Setelah pengeboman Hiroshima (1945) ; Mongolia

Perkiraan Jumlah Korban Tewas Pada Perang Dunia II
1.      Uni Soviet = 23.200.000
2.      Cina = 10.000.000
3.      Jerman = 7.500.000
4.      Polandia = 5.600.000
5.      Indonesia = 4.000.000
6.      Jepang = 2.600.000
7.      India = 1.587.000
8.      Yugoslavia = 1.027.000
9.      Perancis Indochina = 1.000.000
10.  Rumania = 841.000
11.  Hungaria = 580.000
12.  Perancis = 562.000
13.  Italia = 459.500
14.  U.K = 450.400
15.  Amerika Serikat = 418.500
16.  Cekoslowakia = 365.000
17.  Lithuania = 353.000
18.  Yunani = 300.000
19.  Latvia = 227.000
20.  Belanda = 205.900
21.  Ethiopia = 205.000
22.  Dll

Perang Dunia II Di Benua Asia Dan Pasifik
·        1937 : Perang Sino - Jepang (1937 - 1945)
Konflik perang mulai di Asia beberapa tahun sebelum pertikaian di Eropa. Jepang telah menginvasi China pada tahun 1931, jauh sebelum Perang Dunia II dimulai di Eropa. Pada 1 Maret, Jepang menunjuk Henry Pu Yi menjadi kaisar di Manchukuo, negara boneka bentukan Jepang di Manchuria. Pada 1937, perang pun dimulai ketika Jepang mengambil alih Manchuria.
·        1940 : Jajahan Perancis Vichz
Pada 1940, Jepang menduduki Indochina Perancis (kini Vietnam), sesuai persetujuan dengan Pemerintahan Vichy, meski secara lokal terdapat kekuatan Perancis Bebas (Free French), dan bergabung dengan kekuatan Poros Jerman dan Italia. Aksi ini menguatkan konflik Jepang dengan Amerika Serikat dan Britania Raya yang bereaksi dengan memboikot minyak.

·        1941 : Serangan udara terhadap USS West Virginia dan USS Tennessee di Pearl Harbor
Pada 7 Desember 1941, pasukan pesawat tempur Jepang yang dikomandoi oleh Laksamana Madya Chuichi Nagumo, melaksanakan serangan udara dadakan ke Pearl Harbor, yang merupakan pangkalan angkatan laut AS terbesar di Pasifik. Karena ketidaksiapan AS terhadap serangan kejutan itu, maka pasukan udara Kamikaze Jepang hanya menghadapi perlawanan kecil dan berhasil menghancurkan pelabuhan tersebut. Atas serangan membabi buta itu, AS dengan segera mengumumkan perang terhadap Jepang.
Bersamaan dengan serangan ke Pearl Harbor, Jepang juga menyerang pangkalan udara AS di Filipina. Setelah serangan ini, Jepang menginvasi Filipina, dan juga koloni-koloni Inggris di Hong Kong, Malaya, Borneo dan Birma, dengan maksud selanjutnya menguasai ladang minyak Hindia Belanda.
Seluruh wilayah ini dan daerah yang lebih luas lagi, jatuh ke tangan Jepang dalam waktu beberapa bulan saja. Markas Britania Raya di Singapura juga dikuasai, yang dianggap oleh Churchill sebagai salah satu kekalahan dalam sejarah yang paling memalukan bagi Britania.
·        1942 : Invasi Hindia-Belanda
Penyerbuan ke Hindia Belanda diawali dengan serangan Jepang ke Labuan, Brunei, Singapura, Semenanjung Malaya, Palembang, Tarakan dan Balikpapan yang merupakan daerah-daerah sumber minyak.
Jepang dalam hal ini memang sengaja mengambil taktik tersebut, sebagai taktik gurita yang bertujuan mengisolasi kekuatan Hindia Belanda dan Sekutunya yang tergabung dalam front ABDA (America), British (Inggris), Dutch (Belanda), (Australia) yang berkedudukan di Bandung.
Walhasil, serangan-serangan itu mengakibatkan kehancuran pada armada laut ABDA, khususnya Australia dan Belanda. Jepang mengadakan serangan laut secara besar-besaran ke Pulau Jawa pada bulan Februari-Maret 1942, dimana terjadi Pertempuran Laut Jawa antara armada laut Jepang melawan armada gabungan yang dipimpin oleh Laksamana Karel Doorman. Armada Gabungan sekutu kalah dan Karel Doorman gugur dalam insiden itu.
Jepang menyerbu Batavia (Jakarta) yang akhirnya dinyatakan sebagai kota terbuka, kemudian terus menembus Subang dan berhasil menembus garis pertahanan Lembang-Ciater, kota Bandung yang menjadi pusat pertahanan Sekutu-Hindia Belanda. Sementara di front Jawa Timur, tentara Jepang berhasil menyerang Surabaya, sehingga kekuatan Belanda ditarik sampai garis pertahanan Porong.
Terancamnya kota Bandung yang menjadi pusat pertahanan dan pengungsian, membuat panglima Hindia Belanda Letnan Jendral Ter Poorten mengambil inisiatif mengadakan perdamaian. Kemudian diadakannya perundingan antara Tentara Jepang yang dipimpin oleh Jendral Hitoshi Imamura dengan pihak Belanda yang diwakili Letnan Jendral Ter Poorten dan Gubernur Jendral jhr A.W.L. Tjarda van Starkenborgh Stachouwer.
Pada awalnya, Belanda bermaksud menyerahkan kota Bandung. Namun, tidak mengadakan kapitulasi atau penyerahan kekuasaan Hindia Belanda kepada Pihak Jepang. Akan tetapi, setelah Jepang mengancam akan mengebom kota Bandung, akhirnya Jendral Ter Poorten setuju untuk menyerah tanpa syarat kepada Jepang.
·        1942 : Laut Coral, Port Moresby, Midway, Guadalcanal
          Pada Mei 1942, serangan laut terhadap Port Moresby, Papua Nugini digagalkan oleh pasukan Sekutu dalam Perang Laut Coral. Kalau saja penguasaan Port Moresby berhasil saat itu, maka Angkatan Laut Jepang dapat juga menyerang Australia. Ini merupakan perlawanan pertama yang berhasil terhadap rencana Jepang dan pertarungan laut pertama yang hanya menggunakan kapal induk.
          Sebulan kemudian, invasi Atol Midway dapat dicegah dengan terpecahnya pesan rahasia Jepang, menyebabkan pemimpin Angkatan Laut AS mengetahui target berikut Jepang, yaitu Atol Midway.
          Pertempuran ini menyebabkan Jepang kehilangan empat kapal induk, yang mana industri Jepang sendiri tidak dapat menggantikannya. Sementara itu, Angkatan Laut AS kehilangan satu kapal induknya. Kemenangan besar buat AS ini, menyebabkan Angkatan Laut Jepang terpaksa dalam posisi bertahan.
          Namun, dalam bulan Juli penyerangan darat terhadap Port Moresby dijalankan melalui Track Kokoda yang kasar. Di sini pasukan Jepang bertemu dengan pasukan cadangan Australia. Banyak dari mereka masih muda dan tak terlatih, menjalankan aksi perang dengan keras kepala menjaga garis belakang sampai tibanya pasukan reguler Australia dari aksi di Afrika Utara, Yunani dan Timur Tengah.
          Para pemimpin Sekutu telah setuju, mengalahkan Nazi Jerman adalah prioritas utama masuknya Amerika ke dalam perang. Namun, pasukan AS dan Australia mulai menyerang wilayah yang telah jatuh.
          Pada 7 Agustus 1942, Pulau Guadalcanal diserang oleh Amerika Serikat, dan pada awal September, selagi perang berkecamuk di Guadalcanal, sebuah serangan amfibi Jepang di timur New Guinea dihadapi oleh pasukan Australia dalam Teluk Milne. Namun sayang, pasukan darat Jepang disini menderita kekalahan meyakinkan untuk pertama kalinya. Dan pada februari 1943 pertahanan Jepang pun runtuh di Guadalcanal .
·        1943 – 1945 : Serangan Sekutu di Asia dan Pasifik
          Pasukan Australia dan AS melancarkan kampanye yang panjang untuk merebut kembali bagian yang di duduki oleh Pasukan Jepang di Kepulauan Solomon, New Guinea dan Hindia Belanda, dan mengalami beberapa perlawanan paling sengit selama perang.
          Seluruh Kepulauan Solomon direbut kembali pada tahun 1943, New Britain dan New Ireland pada tahun 1944. Pada saat Filipina sedang direbut kembali pada akhir tahun 1944, Pertempuran Teluk Leyte berkecamuk, yang disebut sebagai perang laut terbesar sepanjang sejarah.
          Serangan besar terakhir di area Pasifik barat daya adalah kampanye Borneo pertengahan tahun 1945, yang ditujukan untuk mengucilkan sisa-sisa pasukan Jepang di Asia Tenggara, dan menyelamatkan tawanan perang Sekutu.
          Kapal selam dan pesawat-pesawat Sekutu juga menyerang kapal dagang Jepang, yang menyebabkan industri di Jepang kekurangan bahan baku. Bahan baku industri sendiri sebenarnya merupakan salah satu alasan Jepang dalam memulai perang di Asia. Keadaan ini semakin efektif, setelah Marinir AS merebut pulau-pulau yang lebih dekat ke kepulauan Jepang.
          Tentara Nasionalis China (Kuomintang) dibawah pimpinan Chiang Kai-shek dan Tentara Komunis China dibawah Mao Zedong, keduanya sama-sama menentang pendudukan Jepang terhadap China, tetapi tidak pernah benar-benar bersekutu untuk melawan Jepang. Konflik kedua kekuatan ini telah lama terjadi jauh sebelum Perang Dunia II dimulai, yang terus berlanjut, sampai batasan tertentu selama perang, walaupun lebih tidak kelihatan.
·        1945 : Iwo Jima, Okinawa, bom atom, penyerahan Jepang
          Perebutan pulau-pulau seperti Iwo Jima dan Okinawa oleh pasukan AS, menyebabkan Kepulauan Jepang berada dalam jangkauan serangan laut dan udara Sekutu. Atas perintah Presiden Amerika Serikat, Harry S. Truman, setelah enam bulan pengeboman terjadi di 67 kota di Jepang.
          Diantara kota-kota lain, Tokyo di bom bakar oleh Sekutu, dimana dalam penyerangan awal sendiri, setidaknya ada 90.000 orang yang tewas akibat kebakaran hebat di seluruh kota. Jumlah korban yang tinggi ini disebabkan oleh kondisi penduduk yang padat di sekitar sentra produksi dan konstruksi kayu serta kertas pada rumah penduduk yang banyak terdapat di masa itu.
          Tanggal 6 Agustus 1945, AS mengirim 2 buah pesawat jenis B-29 superfoster yang membawa bom atom dengan massa 55 ton dari markas AS di Filipina. Bomber B-29 dengan nama “Enola Gay” yang dipiloti oleh Kolonel Paul Tibbets, Jr. melepaskan satu bom atom “Little Boy” di Hiroshima, dengan daya ledak 50 km², menciptakan awan jamur yang secara efektif menghancurkan kota tersebut.
          Pada tanggal 8 Agustus 1945, Uni Soviet mendeklarasikan perang terhadap Jepang, seperti yang telah disetujui pada Konferensi Yalta, dan melancarkan serangan besar terhadap Manchuria yang diduduki Jepang (Operasi Badai Agustus).
          Diikuti pada tanggal 9 Agustus 1945, Jepang dikejutkan dengan dijatuhkannya kembali bom nuklir berjulukan “Fat Man” dengan massa 105 ton berdaya ledak hingga 100 km² oleh bomber B-29 bernama “Bock’s Car” yang dipiloti oleh Mayor Charles Sweeney, yang menimbulkan cendawan asap di atas kota Nagasaki.

Surat penyerahan diri Jepang kepada Sekutu
          Kombinasi antara penggunaan bom atom dan keterlibatan baru Uni Soviet dalam perang, merupakan faktor besar penyebab menyerahnya Jepang, walaupun sebenarnya Uni Soviet belum mengeluarkan deklarasi perang sampai tanggal 8 Agustus 1945, setelah bom atom pertama dilepaskan.
          Akhirnya, Jepang menyerah tanpa syarat pada tanggal 14 Agustus 1945, dan menandatangani surat penyerahan pada tanggal 2 September 1945 diatas kapal USS Missouri di teluk Tokyo, yang secara resmi mengakhiri Perang Pasifik dan Perang Dunia II.
          Pengeboman ini membuat Jepang sesudah perang mengadopsi “Three Non-Nuclear Principles”, melarang negara itu untuk memiliki senjata nuklir.










BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Peperangan dimulai pada saat pendudukan Jerman di Polandia pada tanggal 1 September 1939, dan berakhir pada tanggal 14 atau 15 Agustus 1945, pada saat Jepang menyerah tanpa syarat kepada tentara Amerika Serikat (Sekutu), akibat sebelumnya untuk pertama kalinya pada tanggal 6 Agustus 1945, bom atom, senjata nuklir “Little Boy” dijatuhkan di kota Hiroshima, dan dilanjutkan pada tanggal 9 Agustus 1945, dijatuhkannya bom nuklir lainnya “Fat Man” di atas Nagasaki.
Perang Dunia II berkecamuk di tiga benua : yaitu Afrika, Asia, dan Eropa, termasuk semua kekuatan-kekuatan besar yang dibagi menjadi dua aliansi militer yang berlawanan : “Poros”dan “Sekutu”.
Perang terbesar sepanjang sejarah dunia ini, bisa dikatakan dalam keadaan “Perang Total”, karena pihak yang terlibat mengerahkan seluruh bidang ekonomi, industri, dan kemampuan ilmiah dalam melayani usaha perang, menghapus perbedaan antara sipil dan sumber-sumber militer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA SEBAGAI PROSES PENGUATAN MENTAL ANTI KORUPSI

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Beberapa negara di Asia memiliki beragam istilah tentang korupsi. Di China, Hong Kong dan T...