Selasa, 17 Oktober 2017

MAKALAH SEL DAN ORGANISASI SEL



KATA PENGANTAR

Sembah sujud penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena anugerah dan rahmat-Nya jualah sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Dalam penyusunan makalah ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin, yang mana telah memakan waktu dan pengorbanan yang tak ternilai dari semua pihak yang memberikan bantuannya, yang secara langsung merupakan suatu dorongan yang positif bagi penulis ketika menghadapi hambatan-hambatan dalam menghimpun bahan materi untuk menyusun makalah ini.
Namun penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, baik dari segi penyajian materinya maupun dari segi bahasanya. Karena itu saran dan kritik yang bersifat konstruktif senantiasa penulis harapkan demi untuk melengkapi dan menyempurnakan makalah ini.




DAFTAR ISI

KATA PENGATAR......................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................         
A.    Latar Belakang.........................................................................................
B.     Rumusan Masalah....................................................................................
C.    Tujuan ......................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN................................................................................
A.    Pengertian Sel............................................................................................
B.     Sejarah Penemuan Sel..............................................................................
C.   Komponen Kimia Sel................................................................................
D.    Struktur Sel Dan Fungsinya....................................................................
E.     Sel Prokariot Dan Sel Eukariot...............................................................
BAB III PENUTUP........................................................................................
A.    Kesimpulan ...............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................


MAKALAH
SEL DAN ORGANISASI SEL


Hasil gambar untuk UNIVERSITAS GUNUNG RINJANI
 











Disusun Oleh

NAMA    : HAERUL HATOMI
KELAS   : A




UNIVERSITAS GUNUNG RINJANI
2017

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup.Di dalam sel terdapat protoplasma yang tersusun atas karbohidrat, lemak, protein, dan asam nukleat.Berdasarkan tipe sel dibedakn menjadi prokaroriotik, yaitu sel yang tidak memiliki membran inti dan sel eukariotik, yaitu sel yang memiiliki membran inti.
Dari penemuan tentang sel dan segala aktivitasnya, lahirlah teori sel, bahwa sel merupakan kesatuan struktural, kesatuan fungsional, kesatuan pertumbuhan, kestuan hereditas, dan kesatuan reproduksi makhluk hidup.
Secara struktural sel merupakan penyusun makhluk hidup bagian dari sel meliputi membran plasma, nukleus, dan sitoplasma.Membran plasma tersusun dari lipoprotein, yaitu adanya ikatan antara lemak dan protein.

B.     Rumusan Masala
1.      Apa yang kamu ketahui tentang sel ?
2.      Apa yang kamu ketahui tentang organisasi sel ?

C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui tentang sel
2.      Untuk mengetahui organisasi sel










BAB II
PEMBAHASAN

F.     Pengertian Sel
Dalam biologi, sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup. Sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel. Kebanyakan makhluk hidup tersusun atas sel tunggal, atau disebut organisme uniseluler, misalnya bakteri dan amoeba. Makhluk hidup lainnya, termasuk tumbuhan, hewan, dan manusia, merupakan organisme multiseluler yang terdiri dari banyak tipe sel terspesialisasi dengan fungsinya masing-masing. Tubuh manusia, misalnya, tersusun atas lebih dari 1013 sel.
 Namun, seluruh tubuh semua organisme berasal dari hasil pembelahan satu sel. Contohnya, tubuh bakteri berasal dari pembelahan sel bakteri induknya, sementara tubuh tikus berasal dari pembelahan sel telur induknya yang sudah dibuahi.
Sel-sel pada organisme multiseluler tidak akan bertahan lama jika masing-masing berdiri sendiri. Sel yang sama dikelompokkan menjadi jaringan, yang membangun organ dan kemudian sistem organ yang membentuk tubuh organisme tersebut. Contohnya, sel otot jantung membentuk jaringan otot jantung pada organ jantung yang merupakan bagian dari sistem organ peredaran darah pada tubuh manusia. Sementara itu, sel sendiri tersusun atas komponen-komponen yang disebut organel.
G.    Sejarah Penemuan Sel
Berikut ini catatan mengenai sejarah penemuan sel :
a.       Tahun 1665, Robert Hooke menemukan sel mati dari gabus kulit batang quercus suber yang tinggal dinding selnya saja, tersusun seperti rumah lebah. Ruang-ruang kecil tanpa isi sel itu disebut kemudian disebut sel.
b.      Tahun 1770, Anthony Van Leeuwenhoek menemukan kloroplast pada daun segar.
c.       Tahun 1772, Bonaventuri Corti menemukan aliran plasma pada ganging chara sp.
d.      Tahun 1850 , kollicher menemukan mitokondria.
Teori tentang sel mempunyai konsep bahwa ;
a.       Sel merupakan satuan struktur organism hidup
b.      Sel merupakan satuan fungsi dalam organisme hidup
H.   Komponen Kimia Sel
Seluruh kegiatan kehidupan sel merupakan akibat dari reaksi reaksi kimia yang berlangsung dalam sel. Senyawa kimia penyusun sel disebut protoplasma, yang merupakan subtansi kompleks. Protoplasma terdiri dari unsur- unsur kimia. Meskipun sebagian sebagian besar protoplasma terdiri air, tetapi bahan yg memberi strukturnya ialah protein. Unsur-unsur kimia penyusun protoplasma terdapat dalam senyawa kimia, baik senyawa organic maupun anorganik. Senyawa organik dalam protoplasma berupa karbohidrat, lemak, protein, dan asam nukleat.
1.    Karbohidrat
Nama karbohidrat berasal dari bahasa Latin, carbo yang berarti arang kayu, dan dari bahasa Yunani, hydratos yang berarti air. Karbohidrat adalah suatu mulekul yang memiliki banyak gugus hidroksil. Adapun yang tergolong karbohidrat adalah monosakarida (gula tunggal), disakarida (dua ikatan gula), dan polisakarida (banyak ikatan gula)
2.    Lemak
Keseimbangan oksigen lemak lebih kecil daripada mulekul mulekul karbohidrat. Lemak digunakan oleh hewan dan tumbuhan sebagai energi cadangan. Simpanan energy pada lemak biasanya lebih efisien jika dibandingkan dengan energy yang disimpan dalam pati. Artinya jumlah energi yang disimpan per gram lemak menghasilkan energi yang lebih besar daripada yang dihasilkan pati. Hal ini dimungkinkan karena lemak tidak memerlukan banyak oksigen untuk respirasinya.
3.    Protein
Protein tersusun dari asam asam amino yang bergabung. Asam amino yang paling sederhana adalaha glisin (NH2CH2COOH) . Semua asam amino memiliki struktur dasar yang sama, yaitu terdiri atas sebuah ikatan karbon atom pusat, gugus karboksil (-COOH), dan gugus amino (-NH2). Didalam protein mahluk hidup umumnya terdapat 20 jenis asam amino.


4.    Asam Nukleat
Asam nukleat (asam inti) merupakan bentuk polimer nukleotida dengan fungsi sangat spesifik didalam sel. Setiap nukleotida terdiri atas gula pentose, fosfat dan basa nitrogen. Secara umum, dikenal dua tipe nukleotida, yaitu ribosanukleotida (mengandung gula ribosa ) dan deosiribosa (mengandung gula deoksiribosa)
Bentuk  rantai panjang dengan deoksiribosa nukleotida dikenal sbagai asam deoksiribonukleat ADN . ADN  ditemukan didalam kromosom mahluk hidup. Rantai dari ribose nukleotida disebut asam ribonukleat ARN, yaitu suatu salinan ADN didalam inti sel . ARN berperan dalam membawa kode genetika ADN kedalam sitoplasma sehingga terjadi proses pembentukan protein.
I.       Struktur Sel Dan Fungsinya
Sel tersusun atas dua jenis substansi kimia yaitu molekul-molekul kecil dan polimer yang keduanya dibedakan atas ukuran struktur organisasinya. Molekul kecil umumnya tersusun atas kurang dari 50 atom dan tiap molekul kecil mempunyai struktur yang khas. Polimer tersusun atas banyak molekul kecil yang tersusun atas ikatan kovalen dimana subunit dari tiap polimer disebut residu atau monomer. Selain monomer, struktur sel juga disusun oleh lemak, seperti membran sel yang berperan penting pada fungsi sel.
Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Setiap Organisme di dunia ini tersusun atas sel-sel yang saling berintegrasi membentuk suatu fungsi tertentu dalam tubuh makhluk hidup. Baik organisme tingkat seluler (Uniseluler) maupun organisme Multiseluler. Sel  pertama kali dikenalkan oleh Robert Hooke pada tahun 1665 yang mengamati jaringan gabus pada pada tumbuhan dengan menggunakan lensa pembesar. Gabus merupakan bangunan yang berlubang-lubang kecil seperti susunan sarang lebah yang dipisahkan oleh “diafragma“. Bangunan seperti sarang lebah ini selanjutnya disebut dengan Cell (sel).  Nama sel diambilnya dari bahasa Yunani “Kytos” yang berarti ruang kosong, sedangkan bahasa latin ruang kosong adalah “cella“.
Perkembangan teori tentang sel dimulai pada tahun 1839 sampai akhir abad XIX.
  1. Schleiden dan T. Schwann. Sel sebagai unit struktural terkecil makhluk hidup. Teori ini menjelaskan bahwa setiap makhluk hidup disusun atas sel-sel. Sel adalah bagian terkecil makhluk hidup yang menyusun makhluk hidup.
  2. Max Schultze. Sel sebagai unit fungsional terkecil makhluk hidup. Teori ini menjelaskan bahwa sel adalah bagian terkecil dari makhluk hidup yang melakukan fungsi kehidupan. Fungsi-fungsi kehidupan di dalam sel dapat ditunjukkan dengan adanya metabolisme sel dan pengaturan sel oleh nukleus.
  3. Rudolf Virchow. Sel sebagai unit pertumbuhan terkecil makhluk hidup. Sel sebagai penyusun terkecil makhluk hidup selain menjalankan suatu fungsi kehidupan juga mengalami pertumbuhan. sel dapat mengalami perpanjangan ukuran maupun perbesaran volume sel.
  4. Akhir abad XIX. Sel sebagai unit hereditas terkecil makhluk hidup. sel memiliki struktur yang dinamakan degan nukleus (inti sel). Nukleus memiliki peranan sebagai pembawa materi genetik (tersimpan sebagai molekul DNA) yang memiliki sifat diwariskan ke generasi sel selanjutnya.
Sel dapat digolongkan menjadi dua berdasarkan ada tidaknya membran nukleus (membran inti), yaitu sel prokariot, jenis sel yang tidak dilengkapi dengan membran inti contohnya bakteri dan ganggang alga biru (Cyanophita); dan sel eukariot, yaitu jenis sel yang memiliki membran inti contohnya sel hewan, tumbuhan, fungi.
J.      Sel Prokariot Dan Sel Eukariot
Struktur sel eukariot berbeda dengan prokariot. Ukuran sel eukariot lebih besar dan memiliki struktur yang lebih kompleks daripada prokariot. Sel prokariot dan eukariot memiliki perbedaan utama yaitu keberadaan membran inti sel. Inti sel pada prokariot tidak diselubungi oleh membran inti, inti selnya terkumpul di tengah sel. Berikut ini adalah perbandingan antara sel prokariot dengan sel eukariot (Prescott et all, 2004:96-97)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtHtryLdDcwINC_H5mRW5gssufcf-TZKfBxSr16vWtV6McFhweImFLa77krxVeijC5XbA6rS5eLbsDsYvlsHbEa8gtk9776FfBXUw3ib3fEUt6VLWTcvEV4Hzsx0SqK821tFQUAK9oHZw/s320/bab_1_sel_umum_html_m7ba338e3.png
1.      Sel Prokariot
Bakteri sebagai organisme prokariotik yang merupakan organisme uniseluler memiliki struktur sel yang tidak memiliki membran inti. Struktur sel secara umum yang dimiliki oleh sel prokariot dapat kita lihat pada sel bakteri.https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaNBsgnASM7WhVVuDCNohRnub0q15l1M6UKUkfs8O6ijW6gmw8LifcO61IDRgRY8m3Lmz2JL6EpgA8kg8K7lXvFz7Njh9RuRrNvKoQBxKjjxi25u4hiGHZHMTxMfU1AEhzp0nSkbcNJTY/s1600/index.jpg
 Struktur Sel Bakteri
Nukleoid (Nukleus) atau inti sel berfungsi sebagai pengendali dan pengatur sel. seluruh aktifitas sel diatur oleh nukleus. Nukleus juga berfungsi sebagai pembawa informasi genetik yaitu kromosom, yang diwariskan ke generasi selanjutnya. Kromosom adalah struktur yang tersusun oleh molekul DNA dan protein (histon). Nukleus sel bakteri terpapar atau kontak langsung dengan sitoplasma karena tidak memiliki membran inti.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXqjUG9gh9A-nAXQU9Z_MOkKT24mDWe18Tm6_cN511MQEP1Vw0ZuUNiexEaFQhD2Tr9euBDcvxu3HJooLsXAWKmHPIAC50hKc2pHgJEjSMJnXA1Nuhv0yRlWlClvJgFxEcs80KrXzIsxU/s1600/images.jpg
Cytoplasm (Sitoplasma) adalah bagian sel yang berisi cairan tempat berlangsungnya metabolisme sel. Kandungan terbesar dalam sitoplasma adalah air (80-90%).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAPyqYFZ_oIrXkcWe1qej-skj79vGZxCLJFsEukjTzymz9d2MG2rPKjLNSR5i_aJH7MH-95Gj4YEFHMhoisfWyjAB6H8ihmmwAT6Fue5ow4yW9Dw6jc19a_AkU2jQPNuOBtD61Ft2UugA/s1600/images1.jpg

       Ribosome (Ribosom) merupakan struktur berupa butiran-butiran kecil yaang merupakan tempat sintesis protein. Protein disintesis atau dibuat dengan menggabungkan beberapa asam amino yang sesuai informasi genetik yang ada di molekul DNA. Ribosom berada di sitoplasma.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoo-P4vEUR5lhvbUiSGzEaLdu4qMgYcxncaQAtqSYGceyA8-_zf37aYRD4zyNj1k24Iv2vdOzUfrV9rTbSuHlB9RywDiBY1uaA1faWhdQB76xJx3Llf6xcs-1daZmQNFj9cFvMGOGTP2s/s1600/images11.jpg
Cytoplasmic membrane (Membran Plasma) adalah lapisan di luar sitoplasma yang tersusun atas . Fungsi membran plasma adalah sebagai pelindung dan mengatur transportasi sel. Pengaturan transportasi sel dimasksudkan untuk mengatur keluar masuknya substansi ke dalam dan ke luar sel. Membran plasma juga berperan dalam penerima rangsang yang datang dari luar sel. Membran sel pada sel prokariot mengalami pelekukan ke arah dalam membentuk struktur yang disebut mesosome (mesosom). Mesosom berfungsi sebagai tempat terjadinya respirasi sel sehingga dihasilkan energi yang akan digunakan untuk aktifitas di dalam sel.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5w2OQXAnmN54tQ9FGJARCqix1-5aWFMNaj4KM1Kxvyg-gt1oKhaOSQZI4n1ssgluharMfN_9J-tNDv4h-DTFqlAuHc5Wwxy3J_N6yKI8PnxP2Q23zkUHhnKRi7gwGhi0vU-5N7jilj8c/s1600/images111.jpg
Cell wall (Dinding Sel) adalah struktur pelindung kedua setelah membran plasma.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwb88w4rOqAYiKsWYJxZJLh4ALTtPngy1R_C8fkijAjSevCmcW59U82lolEqDg9uTUpJYuwDF552cl6W4UDkHtffuTWh9R7CqutJzV5AGavcTV907ml3IjNZWgnlHBsHE09DTbf22ftJk/s1600/images1111.jpg
Capsule (Kapsul) adalah struktur pelindung sel ketiga setelah membran plasma dan dinding sel.
Pili (Bulu Rambut) berfungsi sebagai alat pelekatan sel bakteri pada suatu permukaan substrat atau benda.

Flagella (Flagel) berfungsi dalam pergerakan sel. Baik flagel dan pili disusun oleh mikrotubulus.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-uukGPzoIg03D_z-YS-pzBAOcuV-uDIxty4L1GO62w1_wXUqdI7-nVCaFwR4RnPdPhbhynHAXlENxEMl7mqC-bBcu6bDuhSUVV2oFx07368gxJ1MZYAswlun6N-O-8HyNWWE-Vkg0o4o/s1600/index11.jpg
2.      Sel Eukariot
Sel Eukariot memiliki struktur yang lebih komplek dibandingkan dengan sel prokariot. Sel eukariot memiliki membran inti yang memisahkan Nukleus dengan sitoplasma. Sel ini juga memiliki struktur endomembran yang disebut dengan Organel.
Organel-organel sel eukariot memiliki fungsi-fungsi tertentu yang menunjang kehidupan sel eukariot.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0-DRnPwmwqhTNkD9v0_yCUoO6eYqv_bj4_XXIjo55Gr9BdVfJ9VIlNwKBK0y7SbJhswBMtJNJLUY965jkxv9lM8Xas_8PQTLI203kt32Q3qeBZV5G7uwayOeOUVwX1prc3PofZ-ig5jk/s1600/index111.jpg
 Macam organel yang dimiliki Sel eukariot antara lain :
·         Lisosom, Organel yang berperan dalam pencernaan sel. Organel ini mengandung enzim lisozim yang akan melisis bagain sel yang telah mati, rusak atau sudah tua
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgH4lJeRPuDcY_Y-TnEFnZy9UN04orUFZ33LegdFOEcZ952GAgHtKlQ1fSalGZIFlM5qc-7LGUQDCgZ84IOl4DCC1TSM8FZHYs3fuk7DbgvMTOPmxe4nHnvnzw_WCpXJaVVzbkpPDydOgo/s1600/images11111.jpg
·         Mitokondria, Organel yang berperan dalam respirasi sel. Respirasi sel bertujuan untuk mengahasilkan energi yang akan digunakan dalam aktivitas sel.  
·         Aparatus Golgi, Oraganel yang berperan dalam sekresi produk, baik protein, polisakarida maupun lemak. 
·         Retikulum Endoplasma (RE), organel yang berperan dalam sintesis produk. Ada dua jenis RE, yaitu RE kasar (RE yang di bagian permukaannya terdapat butiran ribosom) dan RE halus (RE yang tidak memiliki ribosom). RE kasar berfungsi untuk mensintesis protein, sedangkan RE halus berfungsi  dalam sintesis lemak dan sterol.
·         Plastida, organel yang mengandung pigmen (warna).
·         Vakuola, organel yang berfungsi  dalam penyimpanan cadangan makanan, minyak atsiri dan sisa metabolisme sel.
·         Mikrotubulus, organel yang memiliki struktur tabung. contohnya flagela (untuk pergerakan sel), silia (alat pelekatan sel) dan spindel (untuk pembelahan sel).
·         Mikrofilamen, oragnel yang memiliki struktur filamen (benang). berfungsi dalam pergerakan sitoplasma dan kontraksi otot.
·         Badan Mikro, ada dua macam badan mikro, yaitu Peroksisom (mengandung enzim katalase) dan Glioksisom (mengandung enzim katalase dan oksidase)
·         Dinding Sel, struktur selulolitik dan kitin yang berfungsi memberi bentuk sel dan sebagai pelindung sel.
·         ·Sentriol, organel yang berperan dalam pembelahan sel. Sentriol berfungsi menarik kromosom ke arah kutub yang berlawanan.
Sel Eukariot dibedakan atas sel hewan dan sel tumbuhan. Perbedaan yang mendasar antara kedua jenis sel tersebut adalah adanya beberapa bagian sel yang hanya dimiliki sel hewan (Sentrosom dan Lisosom) dan yang hanya dimiliki oleh sel tumbuhan (Plastida dan Dinding Sel). Berikut ini adalah video animasi yang menjelaskan perbedaan sel tumbuhan dengan sel hewan.
Tabel. Perbandingan antara sel prokariot dan eukariot
Karakteristik
Prokariot
Eukariot
Ukuran sel
umumnya 0,5-5 μm
10-100 μm
Inti sel
Tidak terbungkus membran inti sehingga tidak disebut nukleus tetapi nukleiod
Inti sejati yang terbungkus membran inti dan memiliki nukleolus
Organel yang terbungkus membran
Tidak ada
Ada, seperti lisosom, kompleks golgi, mitokondria, retikulum endoplasma, dan kloroplas
Flagel
Tersusun atas 2 berkas protein
Lengkap, tersusun atas mikrotubulus rangkap
Glikokaliks
Ada, berupa kapsul atau lapisan lendir
Ada pada sel yang tidak memiliki dinding sel
Dinding sel
Biasanya ada, tersusun atas peptidoglikan
Jika ada, struktur kimia sederhana
Vesikel gas
Ada
Tidak
Membran sel
Tanpa karbohidrat dan biasanya tanpa sterol
Sterol dan karbohidrat ada sebagai reseptor
Sitoplasma
Tanpa sistoskeleton atau aliran sitoplasmik
Ada sistoskeleton dan terjadi aliran sitoplasmik
Ribosom
Ukuran kecil (70s)
Ukuran besar (80s)
Kromosom (DNA)
Kromosom tunggal melingkar tanpa protein histon
Kromosom linear melipat dengan terikat protein histon
Pembelahan sel
Pembelahan biner
Mitosis
Rekombinasi seksual
Tanpa meiosis, hanya transfer fragmen DNA
Meiosis
Sensitivitas terhadap antibiotik
Sensitif
Tidak sensitif































BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup.
Berikut ini catatan mengenai sejarah penemuan sel :
1.      Tahun 1665, Robert Hooke menemukan sel mati dari gabus kulit batang quercus suber yang tinggal dinding selnya saja, tersusun seperti rumah lebah. Ruang-ruang kecil tanpa isi sel itu disebut kemudian disebut sel.
2.      Tahun 1770, Anthony Van Leeuwenhoek menemukan kloroplast pada daun segar.
3.      Tahun 1772, Bonaventuri Corti menemukan aliran plasma pada ganging chara sp.
4.      Tahun 1850 , kollicher menemukan mitokondria.
Komponen Kimia Sel
1.      Karbohidrat
2.      Lemak
3.      Protein
4.      Asam Nukleat












DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi)
http://iraarizkyani63.blogspot.co.id/2013/01/makalah-tentang-sel.html
http://mikrobiologi-fikri.blogspot.co.id/2012/01/organisasi-sel.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA SEBAGAI PROSES PENGUATAN MENTAL ANTI KORUPSI

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Beberapa negara di Asia memiliki beragam istilah tentang korupsi. Di China, Hong Kong dan T...